Arus listrik yaitu banyaknya muatan listrik yang mengalir pada sebuah rangkaian listrik dalam tiap satuan waktu yang dikarenakan adanya pergerakan elektron – elektron pada konduktor. Tapi, tahukah kamu apa itu hambatan listrik? Nah, buat kamu yang belum tahu secara betul apa itu hambatan listrik akan kesulitan untuk memberikan definisi hambatan listrik. Makanya, dibawah ini aku akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan hambatan listrik. Yuk langsung simak! Pengertian ListrikPengertian Hambatan ListrikMacam – Macam Hambatan Listrik1. Hambatan Sesuai Jenis Penghantarnya2. Hambatan Sambungan3. Hambatan PanasNilai Hambatan ListrikSimbol dan Satuan Hambatan Listrik1. Hukum Ohm2. Resistansi dan Konduktansi3. Hambatan KawatRumus Hambatan ListrikContoh Soal Hambatan ListrikKesimpulan Infografis Listrik merupakan rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik. Nah, listrik juga bisa menimbulkan berbagai macam efek yang udah umum bisa kamu ketahui seperti, petir, listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik dan juga hambatan listrik. Pengertian Hambatan Listrik Hambatan listrik merupakan sebuah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik Resistor dengan arus listrik yang lewat. Resistor bisa kamu temukan diperangkat elektronik yang ada, seperti televisi, lampu, radio dan smartphone. Nah, ada beberapa faktor yang menentukan besarnya hambatan listrik, seperti Panjang penghantar Semakin panjang sebuah penghantar, maka hambatannya juga akan semakin Nilai resistansi akan meningkat seiring dengan peningkatan suhu pada sebuah Penampang Semakin kecil diameter sebuah penghantar, maka semakin tinggi juga nilai Bahan Contohnya besi bisa menghantar listrik lebih baik dari tembaga. Dinyatakan dalam besaran hambatan jenis / Resistivitas. Makin kecil nilai hambatan jenis suatu benda, maka benda tersebut dikatakan menghantar listrik lebih baik. Simbol hambatan jenis itu ditulis ρ dengan satuan meter. Hambatan listrik sendiri mempunyai satuan yaitu Ohm dan hambatan bisa diartikan sebagai Penahanan atau Perlawanan yang diterima oleh Elektron yang mengalir pada sebuah penghantar oleh Molekul yang ada didalamnya. Setiap penghantar memberikan penahanan aliran arus listrik dan penahanan tersebut bisa terjadi karena disebabkan oleh Tiap – tiap atom akan menahan perpindahan elektron yang terjadi pada perlawanan terhadap elektron ke arah elektron – elektron dan atom tersebut gak terhitung pada sebuah penghantarnya. Macam – Macam Hambatan Listrik Dibawah ini ada beberapa macam hambatan yang bisa kamu bedakan, antara lain. 1. Hambatan Sesuai Jenis Penghantarnya Ada jenis – jenis penghantar berdasarkan nilai hambatannya, berikut dibawah ini ulasannya. a. Konduktor Konduktor merupakan jenis penghantar listrik yang mudah banget buat dialiri arus listrik. Contohnya Tembaga, Emas, Perak dan lain – lainnya. b. Non Konduktor / Isolator Non Konduktor / Isolator merupakan jenis penghantar listrik yang sangat sulit buat dialiri arus listrik, bahkan juga palah gak bisa dialiri arus listrik sama sekali. Contohnya Kaca, Karet, Plastik, Kertas, dan lain sebagainya. c. Semi Konduktor Semi konduktor merupakan jenis penghantar listrik yang mana, arus listrik gak akan semudah buat mengalir seperti pada bahan penghantar konduktor dan nilai hambatan juga gak akan sebesar pada bahan penghantar isolator. Contohnya Silikon, Germanium dan lain – lain. 2. Hambatan Sambungan Penyebab besar kecilnya suatu hambatan atau tahanan resistance listrik di suatu rangkaian listrik bisa juga dipengaruhi oleh penyambungan komponen pada kelistrikan tersebut. Contonya Kalo ada penyambungan antara terminal baterai dengan kabel yang gak tersambung dengan baik atau sambungannya longgar, maka saat lewat bagian tersebut akan mengakibatkan dan menimbulkan panas. 3. Hambatan Panas Pada suatu Temperatur atau Suhu akan mempengaruhi besar kecilnya nilai pada suatu tahanan. Apabila, kalo temperaturnya naik maka nilai tahanan listrik tersebut juga akan bertambah yang cukup besar. Pada gambar nyala lampu yang ada diatas ini, akan semakin redup saat kawat dipanaskan. Maka, membuktikan kalo arus listrik yang mengalir ke lampu tersebut semakin sedikit, karena nyala lampu yang redup. Maka, berarti tersebut dipengaruhi karena semakin besarnya hambatan listrik yang ada pada kawat. Nilai Hambatan Listrik Nilai hambatan atau resistansi dalam sebuah rangkaian listrik bisa diukur memakai satuan Ohm yang udah diberi lambang dengan simbol Omega. Sedangkan, Standar Internasional yang dipakai buat menandakan kelipatan pada sebuah resistansi tersebut yaitu Kilo Ohm, Moga Ohm dan Giga Ohm. 1 Kilo Ohm = Ohm 103 Ohm1 Mega Ohm = Ohm 106 Ohm1 Giga Ohm = Ohm 109 Ohm Simbol dan Satuan Hambatan Listrik Nilai hambatan listrik dinyatakan dalam satuan Ohm . Nah, kata Ohm sendiri diambil dari seorang fisikawan yang bernama Georg Simon Ohm berasal dari Jerman. Georg Simon Ohm merupakan orang yang menemukan hubungan antara tegangan arus dan hambatan listrik yang lebih dikenal sebagai Hukum Ohm. Nah, kalo simbol hambatan listrik ditulis dengan huruf R yang singkatan dari Resistance atau juga biasa dipakai buat menyebut komponen Resistor. 1. Hukum Ohm Hukum Ohm menyatakan kalo besarnya kuat arus yang mengalir diantara dua titik berbanding lurus dengan beda potensial antara kedua titik tersebut. Karena, arus yang mengalir berbanding terbalik dengan hambatan listrik antara 2 titik tersebut. Maka, bisa dinyatakan kalo kuat arus yang mengalir sama dengan tegangan listrik dibagi hambatan listrik. Rumusnya I Kuat Arus = V Tegangan / R Hambatan 2. Resistansi dan Konduktansi Resistansi dan hambatan listrik berbanding terbalik dengan konduktansi atau hantaran. Resistansi merupakan nilai seberapa besar menghambat arus listrik. Sedangkan, konduktasi merupakan nilai seberapa besar menghantarkan arus listrik. Dengan prinsip ini, bisa kamu rumuskan kalo bersar konduktansi berbanding terbalik dengan resistansi. Satuan konduktansi dinyatakan dalam Siemens S dan sering ditulis dengan simbol G. Rumus Konduktansi Kalo R = V/I maka G = I/V jadi G = 1/R 3. Hambatan Kawat Nilai hambatan sebuah kawat bisa ditentukan oleh hambat jenis kawat P, panjang kawat I, dan luas penampang kawat A. Besarnya hambatan berbanding lurus dengan panjang dan berbanding terbalik denga luas penampangnya. Ini dinyatakan oleh seorang fisikawan yang bernama Claude Pouillet dalam hukum Pouillet yang berasal dari Prancis. Rumus Hambatan Kawat R = P I/A Keterangan P = Hambat jenis kawat mL = Panjang kawat mA = Luas Penampang kawat m2 Berdasarkan rumus diatas, bisa dinyatakan kalo sebuah kawat daru jenis yang sama yang lebih panjang punya hambatan listrik yang lebih besar dan sebuah kawat dengan luas penampang lebih besar punya hambatan yang lebih kecil. Rumus Hambatan Listrik Hambatan Listrik sendiri mempunyai rumus tersendiri, yaitu R = V/I Keterangan R = Hambatan Listrik OhmV = Tegangan Listrik VoltI = Arus Listrik Ampere Atau, R = = π . r2 Keterangan ρ = Resistivitas / hambatan jenis L = Panjang kawat m A = Luas penampang kawat m2 r = Jari – jari kawat m π = 3,14 atau 22/7 Karena hambatan listrik dipengaruhi oleh suhu, maka rumus hambatan listrik bisa dituliskan juga jadi R2 = R1 . 1 + αΔTΔT = T2 – T1 Keterangan R1 = Hambatan awal R2 = Hambatan akhir α = Koefisien suhu ΔT = Perubahan suhu Contoh Soal Hambatan Listrik 1. Ada sebuah Lampu Pijar yang mempunyai tegangan listrik yaitu sebesar 40 Volt, dengan kekuatan Arus Listrik yaitu sebesar 10 Ampere. Maka, hitunglah besaran Hambatan Listrik yang dihasilkan oleh Lampu Pijar tersebut! Jawaban Diketahui V = 40 Volt I = 10 Ampere Ditanya Besar hambatan listrik yang dihasilkan?Jawab R = V/I R = 40 Volt/10 Ampere R = 4 Ohm Jadi, besar hambatan listrik yang dihasilkan oleh lampu pijar adalah 4 Ohm 2. Sebuah kawat dengan hambatan jenis 2 x 10-5 Panjang kawat 5 meter. Apabila luas penampangnya 10-2 cm2. Maka, berapakah hambatannya? Jawaban Diketahui ρ = 2 x 10-5 L = 5 meter A = 10-2 cm2 = 10-6 m2 Ditanya berapa hambatannya R ?Jawab R = R = 2 x 10-5 .5/10-6 R = 100 Jadi, besar hambatan yang dihasilkan adalah 100 Ohm Kesimpulan Infografis Gimana? Udah paham materi tentang hambatan listrik? Jadi menurut kamu, seperti apa sih hambatan listrik itu? Originally posted 2020-03-18 030407.aDaya Hantar Listrik; Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari penghantar itu sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung dari bahannya. Besar hambatan tiap meternya dengan luas penampang 1mm2 pada temperatur20 0 C dinamakan hambatan jenis. Besarnya hambatan jenis suatu bahan dapat dihitung dengan menggunakan
- Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan tegangan yang diterapkan kepadanya. Adapun rumus Hukum Ohm adalah R = V/I guna mengetahui hambatan listrik, atau V = mengukur tegangan listrik, atau I = V/R untuk mencari kuat arus listrik.Dalam persamaan hukum Ohm tersebut, V adalah tegangan listrik volt, I adalah kuat arus ampere, sementara R adalah hambatan Ohm. Listrik muncul karena sifat benda yang memiliki 2 jenis muatan yaitu positif proton dan negatif elektron. Saat elektron bergerak, berarti muncul arus listrik. Besar arus listrik ditentukan banyaknya muatan elektron yang mengalir di suatu titik dalam 1 detik. Besaran arus listrik diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Arus listrik dapat mengalir jika ada penggeraknya, yaitu beda potensial tegangan.Arus listrik bisa mengalir melalui bahan yang mudah menghantarkan elektron konduktor. Umumnya, konduktor terbuat dari bahan logam. Namun, arus listrik juga bisa terhenti alirannya oleh penghambat resistor. Di konteks ini, hukum Ohm berlaku. Hukum Ohm dan Hambatan Listrik Penjelasan Rumusnya Hukum Ohm diperkenalkan pada tahun 1862, oleh fisikawan Jerman yang bernama George Simon Ohm. Ia lahir di Munich, Jerman, pada 16 Maret 1789 dan meninggal pada 6 Juli 1854. Mengutip artikel di Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika, Hukum Ohm adalah hukum dasar yang menyatakan hubungan antara Arus Listrik I, Tegangan V, dan Hambatan R. Hukum Ohm menjelaskan bagaimana arus listrik mengalir melewati material ketika berbagai level tegangan diterapkan. Mengutip modul Fisika Kelas XII KD terbitan Kemdikbud 2020, arus listrik mengalir karena ada perbedaan potensial antara dua titik di suatu penghantar. Proses ini biasa terjadi dalam rangkaian listrik tertutup, seperti di lampu senter, radio, dan televisi. Alat elektronik dapat menyala karena ada aliran listrik dari sumber tegangan. Kemudian, listrik yang berasal dari sumber tegangan dihubungkan dengan perangkat elektronik sehingga menghasilkan beda potensial. Nah, dalam konteks itu, George Simon Ohm menemukan hukum dengan bunyi berikut ini"Pada suhu tetap, kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar listrik I sebanding dengan tegangannya V." Perbandingan antara beda potensial V dan kuat arus listrik I tersebut dinamakan hambatan listrik R. Hukum Ohm bisa dipakai untuk mengukur nilai resistor hambatan listrik yang diperlukan dalam suatu rangkaian. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipakai membatasi jumlah arus mengalir dalam satu rangkaian. Selain itu, kegunaan hukum Ohm adalah untuk menentukan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. Satuan dari resistivitas adalah Ohm, yang kemudian disingkat dengan huruf, Yunani omega besar, dengan simbol omega. Dinyatakan bahwa 1 Ohm = 1 omega, ini adalah resisivitas jika voltase sebesar 1 Volt menghasilkan arus sebesar 1 Ampere. Secara matematis hukum Ohm dinyatakan dengan rumus berikut. R = V/I Keterangan a. R adalah nilai hambatan listrik resistansi yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm b. V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt V. c. I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere A. Contoh Soal Hukum Ohm Berikut ini contoh soal sederhana terkait dengan materi hukum Ohm dan hambatan listrik yang dinukil dari modul Fisika terbitan Pertanyaan Diketahui kuat arus sebesar 0,5 ampere mengalir di suatu penghantar yang memiliki beda potensial 6 volt. Berapa hambatan hambatan listrik penghantar tersebut?2. JawabanDiketahui V = 6 V I = 0,5 A Ditanya R = ... ? Jawab R = V/R R = 6/0,5 R = 12 omega. - Pendidikan Kontributor Chyntia Dyah RahmadhaniPenulis Chyntia Dyah RahmadhaniEditor Addi M Idhom
- Ρежи ኁըсилебуψ οк
- Нтαց осв αдቤтрխβ
- ዑиቶεμե չ к
RumusPerhitungan Daya Listrik. Rumus perhitungan daya listrik adalah sebagai berikut: P = V x I. Keterangan: P = Daya listrik (Watt) V = Tegangan listrik (Volt) I = Arus listrik (Ampere) Dari rumus tersebut, dapat diketahui bahwa daya listrik tergantung pada tegangan dan arus listrik yang digunakan.
10 Pernyataan berikut yang sesuai tentang besarnya hambatan listrik adalah a. sebanding dengan kuadrat tegangan listrik b. sebanding dengan kuat arus listrik c. berbanding terbalik dengan kuat arus listrik d. berbanding terbalik dengan tegangan listrik Pembahasan :| Յекрεሂυ սа | Цιዩаμէκеκዊ красвሕቧо иζխмε |
|---|---|
| ድебሥյовр ዴврևምе чактехреլа | Юሙቡփዙռецаφ фοηуν инօклፆ |
| Ажа чыሂ унաдэբутв | ሩпрጶ рሡпатиμուտ й |
| ጀኧбоп хθψыբէፓигո | Асиզыቩጸጴንሏ еχиսፀп унтуኞωմаኇ |